Belajar Statement gabungan Dan Trailing Commas


Usahakan untuk tidak menggabungkan >1 statement pada baris yang sama.
Disarankan:


  1. if foo == 'blah':

  2.     do_blah_thing()

  3. do_one()

  4. do_two()

  5. do_three()


Tidak disarankan:

  1. if foo == 'blah': do_blah_thing()

  2. do_one(); do_two(); do_three()



Anda diperbolehkan untuk membuat sebuah konten/isi dari if/for/while yang cukup pendek untuk diletakkan dalam satu baris (program tetap berjalan). Namun pastikan tidak melakukannya jika if/for/while Anda bertingkat atau bersifat multi clause, misalnya if-else, try-finally, dan sebagainya.
Tidak disarankan:

  1. if foo == 'blah': do_blah_thing()

  2. for x in lst: total += x

  3. while t < 10: t = delay()


Sangat Tidak disarankan:

  1. if foo == 'blah': do_blah_thing()

  2. else: do_non_blah_thing()

  3. try: something()

  4. finally: cleanup()

  5. do_one(); do_two(); do_three(long, argument,

  6.                              list, like, this)

  7. if foo == 'blah': one(); two(); three()



Penggunaan Trailing Commas

Koma di bagian akhir (trailing commas) umumnya bersifat opsional, satu statemen dimana ia bersifat wajib adalah saat kita membuat variabel menggunakan tipe tuple dengan satu elemen. Hal ini umumnya diperjelas dengan kurung untuk menghindari penghapusan atau pembersihan.
Disarankan:

  1. FILES = ('setup.cfg',)


OK, but confusing:

  1. FILES = 'setup.cfg',


Saat trailing comma bersifat redundan, Anda akan merasakan kemudahannya saat menggunakan VCS, atau pada kode yang mungkin Anda tambahkan dalam beberapa waktu kedepan. Pola yang disarankan adalah meletakkan nilai atau string pada sebuah baris baru, mengikuti indentasi yang ada, dan menambahkan trailing comma, dan menutup kurung/kurawal/siku pada baris selanjutnya.
Tidak umum jika Anda meletakkan trailing comma pada baris di mana Anda menutup kurung/kurawal/siku, kecuali dalam tuple dengan satu elemen.
Disarankan:

  1. FILES = [

  2.     'setup.cfg',

  3.     'tox.ini',

  4.     ]

  5. initialize(FILES,

  6.            error=True,

  7.            )


Tidak disarankan:

  1. FILES = ['setup.cfg', 'tox.ini',]

  2. initialize(FILES, error=True,)



Anotasi Fungsi

Penggunaan anotasi fungsi sebaiknya menggunakan aturan baku untuk titik dua (:) dan menggunakan spasi untuk penggunaan ->. Hal ini dijelaskan lebih lanjut di PEP 484.

  1. Yes:

  2. def munge(input: AnyStr): ...

  3. def munge() -> AnyStr: ...

  4.  

  5. No:

  6. def munge(input:AnyStr): ...

  7. def munge()->PosInt:


Tidak menggunakan tanda sama dengan (=) untuk mengindikasikan keyword argumen atau nilai dasar/default pada parameter fungsi tanpa menggunakan anotasi.

  1. Yes:

  2. def complex(real, imag=0.0):

  3.     return magic(r=real, i=imag)

  4.  

  5. No:

  6. def complex(real, imag = 0.0):

  7.     return magic(r = real, i = imag)


Ketika melakukan kombinasi argumen anotasi dan nilai dasar/default, Anda justru disarankan untuk menggunakan spasi sebelum dan setelah tanda =.

  1. Yes:

  2. def munge(sep: AnyStr = None): ...

  3. def munge(input: AnyStr, sep: AnyStr = None, limit=1000): ...

  4.  

  5. No:

  6. def munge(input: AnyStr=None): ...

  7. def munge(input: AnyStr, limit = 1000):


*

Post a Comment (0)
Previous Post Next Post